“TRISULA” KESUKSESAN KABAN BPSDM SULAWESI BARAT Oleh : Taufiq

0

Dalam rapat tanggal 3 Mei 2021, yang dipimpin langsung oleh Bapak Yakob F. Solon (Kepala Badan Pengembangan sumber daya manusia provinsi Sulawesi barat), menekankan kekuatan yang harus mampu dijabarkan oleh seluruh aparatur sipil Negara lingkup badan pengembangan sumber daya manusia, dalam awal arahannya, bapak kepala badan, berucap syukur, kepada semua aparatur yang tengah menjalankan ibadah puasa, dan beliau memberikan makna puasa, sebagai spirit di dalam setiap melaksanakan aktifitas, bukan sebagai sebab melemahnya kemampuan dalam pelaksanaan tugas sebagai aparatur sipil Negara.

Point pertama yang menjadi fokus kekuatan dalam pengembangan sumber daya manusia adalah, ketersediaan kampus yang dijadikan sebagai PUSDIKLAT bertempat di Tasiu, asset yang selama ini berada dalam pengelolaan balai pertanian, kini akan dialihkan menjadi asset pemerintah provinsi Sulawesi Barat yang pengelolaannya berada di bawah badan pengembangan sumber daya manusia, saat ini telah dibangun berupa asrama aparatur sipil Negara, dan menjadi fasilitas baru untuk tempat penyelenggaraan berbagai kediklatan di lingkup Aparatur Sipil Negara.

Perubahanan dari Balai Diklat pertanian menjadi PUSDIKLAT badan pengembangan sumber daya manusia provinsi Sulawesi barat memiliki makna strategis, karena menggambarkan visi gubernur Sulawesi barat, yang maju dan malaqbiq, kedepannya peran penting Pusdiklat dalam mendorong kelancaran dan keefektifan pelaksanaan tugas Badan pengembangan sumber daya manusia, yaitu memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pendidikan dan pelatihan lingkup aparatur sipil Negara provinsi Sulawesi barat. Seiring dengan peralihan struktur organisasi pada lembaga daerah, maka PUSDIKLAT dituntut untuk dapat mengembangkan sumber daya manusia yang ada, sekaligus untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Dengan diharuskannya tiap pegawai memenuhi 20 JP dalam waktu satu tahun, maka hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PUSDIKLAT untuk melaksanakan diklat yang masif dan berkualitas bagi seluruh aparatur sipil Negara lingkup provinsi Sulawesi barat. Seiring dengan waktu, banyak kemajuan Badan Pengembangan sumber daya manusia yang telah dicapai, tidak hanya kemajuan dalam kualitas pengelolaan, pengetahuan yang diajarkan dan proses pembelajarannya, tetapi juga dalam hal pembangunan sarana dan prasarana asrama Aparatur sipil negara. kedepannya, akan dilakukan penataan ruang untuk meningkatkan keefektifan program diklat.

Point kedua, pelaksanaan akreditas, Akreditasi merupakan penentuan standar mutu dan penilaian suatu lembaga kediklatan oleh pihak di Lembaga Administrasi Negara. Akreditasi juga diartikan sebuah upaya pemerintah untuk menstandarisasi dan menjamin mutu sehingga kualitas alumni diklat antara lembaga diklat tidak terlalu bervariasi dan sesuai kebutuhan. akreditasi merupakan proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen lembaga penyelenggara kediklatan terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan, untuk menentukan kelayakan program dan satuan kediklatan. Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi dilakukan oleh team asesor yang terdiri atas pakar yang memahami hakikat pengelolaan lembaga kediklatan. Akreditasi menjadi sebuah aset penting untuk menetapkan posisi sebuah lembaga kediklatan atau program dalam tataran kompetisi pengelolan. Tujuannya akreditasi untuk mengevaluasi dan menilai, serta menetapkan status dan peringkat mutu, berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Memberikan jaminan bahwa yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggara yang tidak memenuhi standar. Mendorong untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan pengakuan dari badan atau instansi lain.

Point ketiga, penyelenggaraan diklat latsar CPNS, angkatan 1 dan 2, yang pelaksanaan ujiannya rancangan aktualisasinya pada tanggal 7 mei 2021. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia pada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil PNS di atas, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan dasar (latsar) yang mengarah kepada upaya peningkatan: Sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air. Kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya. Efisiensi, efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya. Adapun tujuannya adalah Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan kebutuhan instansi. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik dan benar. (Pen. Taufiq)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *