Festival Kota Tua Majene Memiliki Keunikan dan Diferensiasi
Mamuju – Festival Kota Tua Majene menggema dalam Webinar ASN Kreatif seri 44. Hal ini dikemukakan oleh Farid Wajdi dalam Opening speech yang mengatakan bahwa event festival kota tua Majene adalah salah satu event yang unik dan memiliki diferensiasi. Ia juga menyebutkan bahwa pesona pariwisata Sulbar sangat beragam baik wisata alam dan juga atraksi budayanya.
Selain event festival Kota Tua Majene, event lain pun digeliatkan untuk menarik para wisatawan berkunjung ke Sulawesi Barat. Hal ini menjadi alasan karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi suatu daerah. Dalam konteks ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran yang strategis dalam mempromosikan, mengembangkan, dan mengelola potensi pariwisata di wilayahnya masing-masing.
Hal ini selaras dengan arahan Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakrullah, S.H., M.H agar memaksimalkan penggunaan media sosial untuk membangkitkan branding wisata di Sulawesi Barat.
Maka dari itu, BPSDMD Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat baru saja selesai menyelenggarakan kegiatan Webinar ASN Kreatif Seri-44 dengan tema “ASN, Dari Berwisata Hingga Kelola Wisata”, Rabu, 03 April 2024.
“ASN sadar wisata harus memiliki sikap memahami, menyadari dan secara tulus membantu menciptakan suasana yang menunjang pengembangan pariwisata”, ujar Amriadi, S.Pd., Ketua DPC HPI Mamuju sebagai Narasumber dalam kegiatan ini.
Abdul Jalil Mattewakkang, pendamping dan pemandu salah satu desa wisata Sulawesi Selatan menjelaskan “Keterilibatan ASN dalam mengelola wisata adalah tergabung dalam kelompok sadar wisata di desa wisata tempat tinggal, sharing dan berbagi praktik pengelolaan desa wisata, promosi desa di media sosial”, jelasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Majene, Drs. H. Ahmad Djamaan, M.Si menambahkan, “Saya ingin menumbuhkan kembali destinasi kota tua Majene dengan menampilkan eksotisme bangunan-bangunan Eropa yang masih tersisa, berikut dengan kearifan lokal masyarakat. Selanjutnya ingin mengupayakan hadirnya wisatawan mancangera agar dapat berkunjung ke Majene”.
Webinar ini sangat menarik antusiasme peserta, hal ini dapat terlihat dari berjalannya diskusi dengan sangat aktif antara peserta dan narasumber. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 365 peserta melalui virtual zoom meeting dan 67 melalui YouTube.
Drs. H. Farid Wajdi, M.Pd, selaku Kepala BPSDMD Sulbar, menyatakan webinar ini merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan peran ASN dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata di Sulawesi Barat.
“ASN memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan sektor pariwisata daerah, baik melalui promosi, pengelolaan, maupun penciptaan kebijakan yang mendukung,” paparnya.
Dalam komentarnya, beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan dan keberhasilan pengembangan pariwisata.
“Sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat, namun dibutuhkan kerjasama yang solid dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait untuk mencapai tujuan tersebut,” tambahnya.
Melalui webinar ini, diharapkan ASN dapat memahami dampak positif pariwisata terhadap pembangunan daerah serta peran mereka dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan wisata yang berkelanjutan.