Mamuju – Kehadiran Ibukota Negara di Kalimantan Timur akan memberikan angin segar terhadap para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya di Sulawesi Barat. Hal ini terungkap dalam West Sulawesi Investment Forum 2023 bertempat Pentacity Balikpapan Super Blok (BSB) dengan tema “Indonesia mendukung IKN dan Sulbar penyangga IKN”. West Sulawesi Investment Forum atau forum pameran dan investasi Sulawesi Barat.

Acara penting ini dihadiri oleh Pj Gubernur Sulbar, para kepala OPD lingkup Sulbar dan dari Pemerintah Daerah Sulawesi Barat, Kepala BI Sulbar, Pemda dan Walikota Balikpapan, serta para pelaku usaha, assosiasi baik di Kaltim maupun di Sulbar.

Tema Indonesia mendukung IKN dan Sulbar penyangga IKN, menjadi point penting dalam pertemuan ini, sekaligus membuka wawasan bagi pemerintah serta dunia usaha bahwa ada hal yang penting dan menguntungkan di Ibukota Negara “Ibukota baru, harapan baru”. Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik hadir sebagai pembicara utama, bersama Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan dan Perkotaan IKN Viby Indrayana, dan Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud, di Balikpapan.

Pj Gubernur menyampaikan, pertemuan ini menjadi ruang dalam mempromosikan potensi dan peluang investasi Sulbar, dengan harapan dapat menarik investor masuk ke Sulbar. Apalagi, pertemuan itu juga telah menghadirkan sejumlah pelaku usaha dari dua provinsi, Sulbar dan Balikpapan, yang diharapkan ke depan dapat menyukseskan kerjasama investasi. “Kita ingin membangun Kesepakatan dan Kerjasama Investasi, sehingga pemerintah berkomitmen akan memberikan kemudahan berinvestasi,” ujar pj gubernur Sulbar.

Viby Indrayana menjelaskan peluang bisnis yang dapat diraih oleh para pengusaha Sulawesi Barat terkait dengan pembangunan Ibukota Nusantara di Kaltim, kini dan masa yang akan datang sekaligus memberikan gambaran produk yang paling dibutuhkan saat ini. Dalam pemaparannya, walikota Balikpapan Rahmad Masud, mengajukan konsep tentang perdagangan segitiga wilayah Mamuju , Balikpapan dan Palu yang disebut Mabalu (Mamuju, Balikpapan dan Palu).

Sejurus dengan itu, Kaban BPSDM, Farid Wajdi mengungkapkan bahwa Konsep ini akan mendorong terjadinya alur perdagangan antara ketiga wilayah ini mengingat wilayah ini sama-sama dilewati oleh ALKI II (Alur Laut Kepulauan Indonesia) dan Balikpapan merupakan pasar utama dari komoditas pertanian peternakan dan lainnya seperti dari sektor pertambangan, pariwisata dan sebagainya. Tantangannya adalah kesiapan sumber daya manusia sebagai pengelola aktifitas ini baik dari masyarakat maupun dari kesiapan kompetensi layanan aparatur.

Farid Wajdi dalam laman media sosialnya menyebutkan bahwa Sulbar harus hadir dalam pembangunan IKN karena posisi strategis, akses lebih mudah, jarak dan waktu tempuh lebih baik, tinggal kita menyiapkan produk andalan yang kompentitif dan tata kelola yang professional. Mempertemukan buyer dan seller, menariknya pertemuan ini pengusaha dan para regulator bertemu dalam satu forum mendengarkan gagasan brilliant walikota Balikpapan Rahmad Masud untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi ketiga wilayah Mamuju, Palu dan Balikpapan, yang akan menjadi harapan baru dari ibukota baru, tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *